14 Oktober 2008

ES, SBP dan Sonar Scanning

Untuk berbagai kegiatan di laut, informasi mengenai laut, termasuk dasar laut sangat dibutuhkan. Informasi yang umumnya diperlukan adalah kedalaman air, perlapisan dibawah dasar laut, kenampakan dasar laut, karakter pasangsurut, arus dan gelombang, dan mungkin ada beberapa lagi sesuai dengan kebutuhan.

Kedalaman air diperoleh dengan melakukan pengukuran menggunakan alat perum-gema (echosounder), apakah itu single-beam, multi-beam, single frequency atau dual-frequency. Pemilihan model/tipe sangat dipengaruhi oleh tujuan pekerjaan, kedalaman air dan ketelitian yang diharapkan.

Perlapisan dasar laut (subbottom profile) dapat diperoleh menggunakan alat subbottom profiler. Agar diperoleh tingkat ketelitian tinggi dengan resolusi tinggi pula, sekarang digunakan tipe/model yang disebut dengan Parametric Subbottom Profiler, atau disebut pula Non-linier Subbottom Profiler. Alat ini mempunyai beam-angle hanya 1,7 derajat dan ping-rate mencapai 30 ping per detik, sehingga mampu mendeteksi benda yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan model linear, misalnya.

Infomasi yang juga diperlukan adalah kenampakan dasar laut (seabed features), yaitu informasi keberadaan benda-benda yang berada di dasar laut, termasuk jenis dasar lautnya, misalnya pasir, lumpur, dan sebagainya. Untuk area yang luas dan terbuka, kenampakan dasar laut dapat diperoleh dengan cara menjalankan lajur-lajur side scan sonar. Namun bagaimana dengan area yang kecil bahkan tidak meungkin menjalankan lajur-lajur, misalnya di area anjungan minyak yang sempit, sekitar dermaga, dan sebagainya.... Di area yang demikian dapat digunakan Sonar Scanning, dimana sensornya digantung dari kapal/ponton, atau diletakan di dasar laut menggunakan kaki-tiga (tripod). Alat ini dapat memberikan sonar image hingga jarak 200m dari sensor, dan dapat diperbesar hingga misalnya 30m sehingga obyeknya menjadi sangat jelas. Salah satu aplikasi yang sering digunakan adalah pada pekerjaan konstruksi, misalnya memantau posisi penyelam.

Salam,
Heri Sulistyo Budi

Tidak ada komentar: